Farhan Journal

Usia 20-an, Kenapa Begitu Sulit?

Life Lesson
• Published: 29 Maret 2025

"Kenapa sih, usia 20-an itu terasa begitu sulit?"

 

Mungkin kamu pernah duduk sendirian di malam hari, merenung, merasa bingung dengan hidup.

 

Mungkin kamu merasa semua orang di sekitarmu sudah tahu arah mereka, sementara kamu masih bertanya-tanya: 

“Aku ini sebenarnya sedang menuju ke mana?”

 

Aku pernah ada di posisi itu. Bahkan, kalau jujur, aku masih ada di sana. Aku ingat saat aku memutuskan untuk mengejar banyak hal dalam hidup seperti kerja, membangun bisnis dari nol, bikin konten edukasi, dan terus belajar di tengah kesibukan. Aku pikir, kalau aku bekerja cukup keras, semua akan berjalan mulus. 

Tapi realitanya memang Hidup nggak segampang itu.

 

Aku mengalami kegagalan, jatuh berkali-kali. Aku pernah bekerja lembur sampai pagi, hanya untuk melihat proyek yang aku bangun selama berbulan-bulan nggak berjalan seperti yang aku harapkan. Aku pernah merasa iri melihat orang-orang yang tampaknya sudah “sukses” yang sudah punya semuanya dalam hidup.

 

Dan di saat itu, aku mulai bertanya: 

"Apakah ini keputusan yang tepat?"
“Apakah aku sedang berjalan di jalur yang benar, atau aku hanya membuang waktu?”

 

Tapi, semakin aku menjalani hidup, semakin aku sadar satu hal:
Usia 20-an memang bukan tentang ‘sudah tahu segalanya’. Usia 20-an adalah tentang mencari, tentang jatuh, tentang bingung, dan tentang bangkit kembali.

 

 

Bagian 1: Ekspektasi vs Kenyataan

Dulu aku pikir, setelah lulus kuliah, hidup akan terasa lebih jelas. Aku pikir aku akan langsung dapat pekerjaan impian, membangun karier yang stabil, dan semuanya akan terasa lebih ‘pasti’.

 

Tapi kenyataannya?
Aku lulus dengan segudang ambisi, hanya untuk menyadari bahwa dunia nyata jauh lebih kompleks dari yang aku bayangkan. Aku melihat teman-temanku menempuh jalur berbeda, ada yang langsung dapat kerja, ada yang lanjut S2, ada yang merintis bisnis, ada yang malah merasa tersesat.

 

Dan aku pun bertanya:
"Kalau mereka sudah menemukan jalannya, kenapa aku masih merasa bingung?"

 

Tapi inilah hal yang aku pelajari:
 Bingung itu normal. Ragu itu wajar. Semua orang punya timeline-nya masing-masing.

 

Melihat para orang hebat yang pernah punya pengalaman hilang arah kadang membuatku menjadi lebih percaya diri seperti Oprah Winfrey dipecat dari pekerjaannya sebelum menjadi ikon TV dunia lalu ada Jack Ma gagal puluhan kali sebelum akhirnya membangun Alibaba.

 

Mereka semua mengalami fase bingung dan jatuh. Dan mereka semua membuktikan bahwa hidup bukan tentang seberapa cepat kita ‘sampai’, tapi tentang bagaimana kita bertahan dalam perjalanan ini.

 

 

Bagian 2: Merasa Tertinggal Itu Normal

Aku pernah merasa tertinggal. Aku pernah membandingkan hidupku dengan orang lain dan merasa seperti aku berjalan lebih lambat dari mereka.

 

Aku ingat saat aku mulai membangun platform dan bisnisku. Aku melihat banyak orang lain yang lebih dulu sukses. Aku melihat content creator lain yang berkembang lebih cepat. Dan aku sempat bertanya-tanya, 

“Apakah aku sedang membuang waktuku?”

 

Tapi kemudian aku sadar…
 Setiap orang memiliki jalannya sendiri.

 

Kita semua seperti berlari dalam lintasan kita masing-masing. Ada yang start lebih dulu, ada yang jalannya lebih cepat, ada yang lambat tapi tetap konsisten.

 

Lagi lagi aku mengatakan ini bukan berarti kita boleh bersantai-santai tanpa berusaha karena kita sudah ada lintasannya sendiri, melainkan kita tetap harus berusaha berlari di lintasan kita tanpa membandingkan lintasan kita terhadap lintasan orang lain.

 

Dan aku ingin kamu ingat ini:
Hidup bukan balapan. Kamu nggak terlambat. Kamu hanya sedang dalam perjalananmu sendiri.

 

 

Bagian 3: Quarter-Life Crisis: Apa yang Harus Kita Lakukan?

Kalau kamu sedang merasa lost, sedang merasa nggak tahu harus ke mana. Gapapa karena enaknya: kamu nggak sendiri.

 

AKU JUGA dan banyak orang lainnya juga merasakan hal yang sama

 

Banyak dari kita yang sedang menjalani fase yang sama. Dan meskipun kita nggak bisa menghilangkan ketidakpastian ini, kita bisa belajar cara untuk menghadapinya dengan lebih tenang.

 

Pertama, berhenti membandingkan diri dengan orang lain.
Jalan hidupmu berbeda. Fokus pada perjalananmu sendiri.

 

Kedua, fokus pada progres kecil.
Nggak perlu tahu seluruh peta hidupmu, cukup cari langkah berikutnya. Pelan-pelan, semuanya akan mulai masuk akal.

 

Ketiga, jangan takut mencoba.
Kamu nggak perlu punya semua jawaban sekarang. Kadang kita harus mencoba banyak hal sebelum menemukan sesuatu yang benar-benar cocok.

 

Keempat, jangan lupa menikmati perjalanan.
Kita sering terlalu fokus pada tujuan akhir, sampai lupa menikmati prosesnya. Hidup bukan tentang ‘sampai’ tetapi hidup adalah tentang bagaimana kita menjalani setiap harinya.

 

 

Kamu Nggak Sendirian

Jadi kalau hari ini kamu sedang merasa bingung, sedang merasa nggak cukup, atau sedang merasa tertinggal…

Aku ingin kamu tahu satu hal: It’s okay.

 

Lagi-lagi aku katakan ini. 
Kamu nggak harus punya semua jawaban sekarang.
Kamu nggak terlambat.
Kamu sedang dalam perjalananmu sendiri.

 

Terimakasih sudah membaca sampai akhir dan kalau kamu punya cerita tentang perjalananmu di usia 20-an, aku selalu terbuka untuk mendengarnya di Instagramku @farrhnn.

Kita semua sedang belajar. Kita semua sedang bertumbuh.

Salam Hangat, 
Farhan

Telusuri Topik

Study Tips

Life Lesson

All Topic

Baca yang lainnya yuk!

Life Lesson

13 April 2025

Hidup Itu Maraton, Bukan Sprint

Pernah gak, kamu merasa tertinggal? Kayak ngeliat semua orang di sekitarmu bergerak lebih cepat. Temanmu sudah lulus, dapat kerjaan keren, mulai bisnis, atau bahkan menikah... sementara kamu tuh masih di sini, bertanya-tanya,

ya

Life Lesson

13 April 2025

Tidak Perlu Semua Orang Percaya Pada Mimpi Kita, Kita Sendiri Saja Sudah Cukup

Kadang, ketika kita bercerita tentang impian kita, respon orang-orang tidak selalu seperti yang kita harapkan. Bukan sambutan hangat atau dorongan semangat, tapi justru tatapan ragu, senyum samar yang penuh keraguan, atau bahkan komentar yang terdengar seperti nasihat tapi sebenarnya adalah batasan.

ya

Life Lesson

13 April 2025

Life After Graduate : Hidup Setelah Lulus Kuliah

Ketika aku akhirnya menyelesaikan kuliah, aku memakai toga dan tersenyum lebar sambil berfoto di depan ikon kampusku, dan mengucapkan salam perpisahan dengan teman-teman seperjuangan, rasanya seperti mencapai sebuah puncak. Namun, perasaan senang itu tidak bertahan lama, aku sadar sekali bahwa dunia nyata benar-benar sudah didepan mata. Wisuda adalah pembukanya, pembuka terhadap semua tantangan yang membawa sebuah ketakutan. 

ya

Life Lesson

13 April 2025

Jangan Terlalu Menyepelekan Hal Kecil

Kita sering merasa terjebak saat mengejar impian. Tujuan terlihat besar dan sulit dicapai. Di awal, motivasi kita tinggi, tapi seiring waktu antusiasme memudar. Ini tantangan yang umum dihadapi banyak orang saat berusaha meraih tujuan.

ya

Berlangganan dan nikmati tulisan mingguan gratis di kotak masuk email kamu.

Bergabung bersama Komunitas yang terdiri pembaca. Setiap minggu aku membagikan tips produktivitas, pengalaman menarik dan berarti, rekomendasi bacaan, dan hal menarik lainnya

Tekan

F

untuk berlangganan


Farhan Journal

PT. FAMA BANGUN KARYA
[email protected]
Jl. Maruga 1, Ciputat, Tangerang Selatan

© Farhan Journal 2025. All rights reserved.

YouTube TikTok Instagram X

A 789 Softworks Presentation